Halhal di bawah ini adalah hal-hal yang menurut saya harus dikembangkan pada usia 20-30 tahun tersebut: Pengalaman, misalnya kerja di banyak perusahaan untuk menemukan passion dan mencari tempat kerja yang nyaman. Mulai melihat peluang bisnis atau bahkan sudah mulai mengembangkan bisnis sendiri. Mengembangkan koneksi, pertemanan dan hubungan Menurutnyaada 4 kategori yang dimiliki manusia dan tak ada di AI. Yakni kemampuan emosi, imajinasi, kreativitas, hingga etika. Keempatnya diterjemahkan dalam Emotional Quotient (EQ), Intelligence Quotient (IQ), Spiritual Quotient (SQ), hingga Execution Quotient (XQ). Keempat hal ini menjadi penting untuk dimiliki, khususnya di dunia kerja yang Dalammeraih impian diperlukan potensi diri yang harus dikembangkan untuk mencapainya. Berikut cara mengembangkan potensi diri yang bisa dilakukan. Tentu saja, semua orang ingin memiliki hidup yang lebih baik dari hari ke hari untuk bisa mencapai impian yang dimiliki. Bisa saja mengidamkan impian dalam jangka pendek maupun panjang. Keterampilanpengambilan keputusan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang manajer dalam mengidentifikasi suatu permasalahan yang kemudian memutuskan untuk mencari solusi yang tepat. Semakin cepat keputusan diambil, maka suatu permasalahan akan cepat untuk diselesaikan. 6. Keterampilan Manajemen Waktu (Time Management Skills) Kitaperlu tahu, ada delapan kecerdasan di dalam kecerdasan multiple, yaitu (a) kecerdasan berbahasa verbal linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, diskusi, tulisan), (b) logika matematika (kemampuan menggunakan logika matematika dalam memecahkan berbagai masalah), (c) visual spasial (kemampuan berpikir tiga dimensi), (d) bodily kinesthetic (keterampilan gerak tubuh, menari, olah raga), (e) musical (kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi TimAbdimas zona II berhasil menemukan potensi di Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Yang mana potensi tersebut berupa kerajinan dari bambu, produk sendal & perkebunan. Kordes UPG Zona II Bella Muhammad A. menyampaikan, bahwa benar di desa Tegal Maja ada potensi yang dapat dikembangkan nanti nya yaitu kerajinan bambu, produk . Confira sugestões de Loraine Muller, professora especialista em gestão e liderança de pessoas Espaço de coworking do Tecnopuc / Foto Camila Cunha A aceleração da transformação digital, o crescimento das possibilidades de interação online e a necessidade de que profissionais saibam lidar com adaptações e autogestão fazem com que o mercado olhe com ainda mais atenção para habilidades específicas e soft skills. É o que explica Loraine Bothomé Muller, professora da Escola de Negócios da PUCRS e especialista em gestão e liderança de pessoas. Além de preparar dicas sobre quais são os “talentos” que devem estar em alta em 2021, Loraine mostra na prática qual é a diferença entre habilidade e competência Uma habilidade tem relação com a aptidão de alguém para fazer algo. Já a competência, no sentido profissional, é um conjunto de conhecimentos, habilidades e atitudes que contribuem para um determinado resultado. Ou seja, “ter a facilidade habilidade de falar bem pode contribuir para a competência de liderança. Assim como a competência em negociação é formada, entre outras, pelas habilidades de ouvir e articular bons argumentos”, destaca a especialista. 1. Resolução de problemas complexos Resolver significa decompor, dividir em partes sem perder a visão do todo. Para lidar com problemas complexos é preciso ter a capacidade de criar soluções que nem sempre são as mais tradicionais e levar em consideração questões variáveis. 2. Trabalho em equipe A pandemia é um ótimo exemplo da necessidade de saber trabalhar em equipe. Migrar as principais atividades do cotidiano para a modalidade online tem suas praticidades e flexibilidades, mas também pode ser exaustivo se não houver organização e colaboração. É importante estabelecer acordos e rotinas com a sua equipe de trabalho, família ou quem divide as tarefas do dia a dia com você. Essa é uma forma de facilitar a comunicação e evitar conflitos ou que informações se percam entre as trocas de mensagens. 3. Pensamento crítico e analítico Foto Ketut Subiyanto/Pexels Não importa qual é a sua área de atuação, saber olhar para as demandas e problemas de forma crítica e analítica é essencial. Esses são critérios cada vez mais decisivos em processos de seleção, inclusive. Por isso é comum que cases de empresas reais sejam apresentados em dinâmicas de recrutamento em busca de soluções para observar a capacidade analítica de cada candidato/a. 4. Criatividade e inovação Saiba assumir riscos calculados e explorar as oportunidades de propor ideias diferentes. Mesmo que você não se considere uma pessoa criativa, essa é uma habilidade que pode ser aprimorada. Uma boa forma de começar a pensar por outro ponto de vista é ter em mente “qual problema eu quero resolver?”. 5. Liderança de pessoas Se engana quem pensa que apenas pessoas em cargos de gestão lideram pessoas. Essa é uma competência que complementa todas as já citadas saber liderar é importante para a entrega de projetos realizados em equipe, para identificar quais colegas têm as habilidades mais adequadas para resolver determinados problemas, assim como integrar a pluralidade das pessoas para entregar soluções mais completas. Essa também é uma característica atemporal que dificilmente sairá do topo da lista, mesmo com a evolução tecnológica. Dica bônus No mundo dos negócios, talento é muito importante. Mas competências e habilidades específicas são fundamentais para o sucesso. Na PUCRS você pode escolher qual caminho combina mais com seus planos e em qual área se vê trabalhando ao final da graduação. Descubra qual dos cursos oferecidas pela Escola de Negócios mais combina com você. Bergelar sarjana, doktor, atau bahkan profesor akan mampu meningkatkan prospek kariermu. Tapi, mempunyai gelar dan keterampilan kerja yang baik bukan satu-satunya hal yang diperlukan dalam dunia kerja. Kamu juga akan butuh yang namanya soft skill dalam kehidupan kariermu nanti. Apa sih soft skill itu? Soft skill adalah keterampilan yang dapat membantu kamu menyelesaikan tugas apapun walau bahkan kamu sebenarnya enggak punya hard skill atau keahlian dalam pekerjaan tersebut. Kemampuan untuk bekerja baik dalam tim atau individu serta mudah menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkunganmu akan menunjukkan bahwa kamu memang banyak belajar dan banyak mendapatkan ilmu selama kuliah daripada hanya sebatas ijazah. Berikut lima soft skill yang harus kamu kembangkan selama di kampus dan akan diminati oleh semua perusahaan. 1. Kemampuan berkomunikasi Sebagai mahasiswa, kamu mungkin harus banyak menulis, entah menulis artikel, esai tugasmu, dan sebagainya. Sekalipun jurusan kuliahmu tidak mengharuskan banyak menulis, kamu tetap harus berhubungan dengan dosen melalui email. Semua ini akan sangat meningkatkan komunikasi tertulismu dan kamu harus membuktikannya kepada calon atasanmu. Universitas tidak hanya membantumu menulis dengan baik, namun juga meningkatkan kemampuanmu untuk berinteraksi tatap muka dengan orang lain. Kamu akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang di kampus. Kemampuan untuk bertemu orang lain dan bersosialisasi akan sangat berguna saat kamu memasuki dunia kerja. Kemampuan untuk berbicara dengan orang ini juga akan dikembangkan di kampus saat kamu kamu harus melakukan presentasi. Banyak perusahaan sangat menginginkan karyawan dengan presentasi dan kemampuan berbicara di depan umum yang hebat, sehingga bisa menyampaikan presentasi dengan menarik akan sangat meningkatkan peluang kesuksesanmu. 2. Mengatur keuangan Kamu harus sudah terbiasa mengelola uangmu dengan baik, seperti untuk membayar tagihan sewa kos, untuk makanan, minuman, dan juga untuk keperluan pribadimu. Jika kamu termasuk anak organisasi, kamu pasti akan belajar bertanggung jawab menangani uang dengan jumlah besar. Hal itu adalah pengalaman yang bagus untuk belajar mengatur keuangan karena akan menunjukkan seberapa bertanggung jawabnya dan seberapa dapat dipercaya kamu dalam hal keuangan. Ini akan sangat membantu kariermu meski pekerjaan yang kamu lamar tidak berhubungan dengan keuangan karena ini menunjukkan karakter positif yang akan mengesankan perusahaan. 3. Manajemen waktu Selain harus pintar mengatur keuangan, kamu juga harus pintar mengatur waktu. Kalau kamu terlibat dalam kegiatan kegiatan ekstra kurikuler di kampus atau kamu bekerja paruh waktu selama kuliah, kamu mungkin sudah terbiasa dan tahu bagaimana cara mengatur waktu yang baik. Porsi waktu yang kamu berikan pada setiap kegiatanmu menunjukkan kamu tahu bagaimana mengelola beban kerjamu. Perusahaan akan selalu menghargai karyawan yang bisa menjalani banyak tugas. Kemampuanmu untuk selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu juga merupakan bukti keterampilan manajemen waktu yang baik. 4. Berpikir kritis untuk memecahkan masalah Selama kuliah, kamu akan menghadapi banyak masalah yang mungkin belum pernah kamu hadapi sebelumnya. Entah itu masalah perkuliahan atau masalah kehidupan lainnya, kamu harus berpikir out of the box’ atau bisa berpikir berbeda dan inovatif. Mendekati masalah dari sudut pandang baru dan mungkin melakukan perenungan lagi. Inilah yang diinginkan perusahaan dari karyawan mereka jika misal sebuah proyek tidak berjalan dengan lancar. Mereka ingin kamu bisa mengambil inisiatif, jadi pastikan kamu memiliki beberapa contoh penyelesaian masalah yang pernah kamu lakukan jika kamu dipanggil wawancara. 5. Mampu menerima kritik Tidak ada yang namanya sempurna, kamu mungkin akan sering mendapat banyak kritik dari atasan ataupun rekan kerja selama masa jabatanmu. Perusahaan menginginkan karyawan yang mampu menerima kritik dan juga menggunakannya untuk memperbaiki kesalahan itu. Ini mungkin tidak dapat dilakukan dengan mudah, tapi ada baiknya kamu memiliki cerita tentang bagaimana kamu menggunakan kritikan untuk memperbaiki kesalahnmu untuk diceritakan saat wawancara kerjamu. Sumber Competências e Habilidades As organizações valorizam pessoas que tenham competências técnica necessária para o cargo e que demonstrem suas habilidades ao realizarem o trabalho, pois esse conjunto de virtudes mostra que elas estão aptas para alcançarem os resultados esperados ou até mais. É primordial lembrar que ninguém nasce com competências e habilidades, estas são desenvolvidas ao longo da vida. O estudo é o primeiro passo para adquirir capacidades mínimas para conviver em sociedade, tais como ler, escrever, fazer contas matemáticas básicas e a história do País. O aprofundamento do estudo, como o cumprimento de uma graduação ou pós-graduação, é uma forma de evoluir ainda mais suas competências e ainda de direcioná-las para o caminho que você deseja ser especialista. Além disso, a busca por conhecimento diária tem papel fundamental na evolução constante. Por tanto, as competências e habilidades não nascem de repente ou se criam com mágica, estas são resultados de muito esforço. E se você quiser se destacar ainda mais na sua especialidade é preciso se dedicar em níveis muito mais altos. O estudo e o método coaching O coaching valoriza a obtenção de conhecimento, mas isso não significa que o método valoriza somente tem quem um doutorado. O aprendizado vai muito além de títulos. O coaching exalta a aprendizagem diária que pode ser adquirida em diversos tipos de fontes, tais como a internet. Também dá a devida importância a quem busca pelo conhecimento que coopera com a evolução pessoal, tais como o autoconhecimento. Aliás, o coaching é uma ótima maneira de fortalecer características positivas profissionais e pessoais, já que esses âmbitos andam lado a lado, e de incentivar a aprendizagem constante para que o progresso seja ininterrupto. Vou discorrer mais sobre o assunto ao longo do texto. Quer conferir? Vamos lá! 10 dicas para aperfeiçoar suas competências Como adquirir bons diferenciais competitivos? Como desenvolver capacidades e habilidades diariamente se minha agenda está sempre lotada com compromissos do trabalho? Como balancear a vida pessoal e profissional e ainda buscar o progresso constante? As dicas a seguir ajudam a responder às questões acima e ainda poderá cooperar com o seu aprimoramento de competências e habilidades. Veja mais 1. Autodesenvolvimento compreende o investimento em aprendizados contínuos através de cursos de aperfeiçoamento; estar atualizado sobre sua área de atuação Mercado; novas tecnologias; manter o hábito de leitura. 2. Autoconhecimento conhecer os próprios pontos fortes e os pontos fracos é essencial para aprimorar suas capacidades. É preciso compreender onde estão as características que poderiam ser ainda melhores se fossem fortalecidas e onde estão os itens que precisam ser reformulados para que não atrapalhem o dia a dia. 3. Observação aprenda observando, note como pessoas mais experientes desenvolvem um determinado trabalho. É observando tudo ao seu redor que você conseguirá captar novas informações, evoluir, ampliar a visão sobre a empresa e seu trabalho e assim crescer profissionalmente. 4. Coaching ele é um processo de desenvolvimento humano, que utiliza técnicas e ferramentas de diversas ciências, visando o alcance de resultados e o desenvolvimento de competências e habilidades. A formação Professional & Self Coaching PSC do Instituto Brasileiro de Coaching IBC é a mais completa e moderna nesse sentido do Brasil hoje em dia. O curso tem como objetivo mostrar a todos as pessoas que elas podem ser muito mais empoderadas do que já são. O método ensina a teoria e a prática de diversos temas importantes para o mundo profissional e pessoal, tal como a programação neurolinguística, o feedback 360°, o autoconhecimento, a autoconfiança, como desenvolver ainda mais as competências e habilidades, a capacitação de características positivas da personalidade, o patrocínio positivo, inteligência emocional, auxiliares linguísticos e muito mais. 5. Escuta ativa não adianta apenas ouvir o que o outro está falando e não se esforçar para compreender. Esse esforço é chamado de escuta ativa. Realmente escute ao próximo e tire suas dúvidas caso necessário. Além de ser educado e respeitoso, isso pode ser uma oportunidade de aprendizado. A escuta ativa é uma virtude que o profissional de vendas ou de área comercial deve ter e praticar muito. A formação Coaching em Vendas também do IBC é o primeiro passo para aprender capacitar esse ponto e ainda aprender muitos outros. Nesse curso, o coachee aluno poderá assimilar conhecimento sobre autoconhecimento, efetividade de persuasão, autoliderança, criação de confiança com o cliente, agilidade na tomada de decisões, feedback assertivo e administração eficiente do tempo. 6. Produtividade e descanso o gerenciamento de atividades é fundamental para sermos mais produtivos e termos o tempo de descanso correto. Não adianta ficar noites sem dormir para conseguir produzir mais trabalho, por exemplo. Você ficará cansado e poderá até errar por falta de atenção. National Sleep Foundation, que é um instituto de pesquisa sem fins lucrativos dos Estados Unidos, publicou algumas recomendações de sono. Os adultos jovens 18 – 25 anos e os adultos 26 – 64 precisam de 7 a 9 horas de sono. Caso você administre bem o número de tarefas que pratica com o tempo que tem, você verá que há o momento certo para tudo. Isso vale tanto para o âmbito do trabalho quanto o pessoal. 7. Estudo procurar por cursos complementares, novas graduações, pós-graduações, MBAs e coaching são formas de continuar estudo e exercitando o cérebro. 8. Volubilidade é preciso ter mente aberta para aprender novidades. É essencial entender que a sociedade muda ao longo do tempo. Não dá para ficar estancado no passado com o conhecimento que você tem. É fundamental estar por dentro das tecnologias e novidades do setor e, para isso, é preciso ter a mente aberta para aprender novos assuntos. Por exemplo, não é porque você aprendeu o marketing offline na faculdade, que não é preciso aprender sobre marketing online. 9. Humildade ninguém é dono da verdade. O filósofo grego Sócrates disse uma vez “Só sei que nada sei” e é a realidade até hoje. A mente aberta para aprender mais é um ato de uma pessoa humilde, por exemplo. A humildade ajuda o profissional a entender o quanto é importante debater com outras pessoas de maneira saudável e o quanto você pode aprender a partir de situações com essas. 10. Solidariedade reter todo o conhecimento sobre um processo no ambiente de trabalho, não contratar colaboradores que estão em fase de aprendizado e outras ações desse tipo demonstram falta de solidariedade. É preciso estar atento para ensinar quando preciso, repassar sabedoria de procedimentos e dar a chance a quem precisa ganhar experiência. Tem mais alguma recomendação bacana? É só escrever nos comentários! A felicidade é imprescindível para o bom desempenho profissional!Clique aqui, faça nosso “TESTE” e descubra como anda sua felicidade! Colocando a mão na massa O desenvolvimento de competências e habilidades depende inteiramente de você, pois eles serão seus diferenciais competitivos, isto é, tudo aquilo que lhe torna único e diferente dos demais. É o que deixa você apto a ser escolhido para desenvolver um trabalho e não outra pessoa. Deixe a procrastinação de lado e comece agora mesmo a entender quais seriam as melhores dicas para você seguir. Análise caso a caso e se julgar necessário procure um profissional. Para esses momentos, o Instituto Brasileiro de Coaching estará disponível para dar a ajuda necessária. De qualquer forma, saiba que, finalmente, o mercado de trabalho, está aberto para pessoas que consigam desenvolver competências únicas e se destacar entre os demais. Descubra suas principais competências e habilidades e invista em seu aprimoramento. Boa sorte! Que tal compartilhar esse link com os seus amigos nas redes sociais? Espalhe o conhecimento! Copyright 188584163 – Pada 2015 silam, The World Economic Forum telah memetakan 10 soft skill yang harus dimiliki oleh milenial di 2020. Lima tahun lalu mereka melihat bahwa di tahun ini, industri bakal banyak berubah menjadi lebih canggih lagi. Industri membuat segala lini bisnis berubah drastis karena sudah menggunakan teknologi di berbagai sektor. Keterampilan yang dibutuhkan dalam industri itu sendiri juga pastinya bakal terdampak. Terbukti sejak beberapa tahun belakangan, tenaga manusia secara perlahan mulai digantikan dengan mesin, kecerdasan buatan, dan robotika canggih. Tentunya hal ini menjadi ancaman bagi eksistensi manusia di industri itu sendiri. Selain industri persaingan kerja saat ini juga semakin tinggi. Oleh karena itu, soft skill adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai generasi muda agar dapat bersaing di dunia pekerjaan. Buat kamu yang penasaran apa saja yang dibutuhkan di masa sekarang? Kamu bisa simak informasi lengkapnya sebagai berikut Pengertian soft skill Sebelum menjabarkan daftar soft skill yang dibutuhkan, sebaiknya kamu memahami apa itu pengertiannya dan perbedaannya dengan hard skill. Pertama-tama coba kita bahas tentang hard skill terlebih dahulu, hard skill merupakan kemampuan yang dapat diukur, diuji, dan dievaluasi. Hard skill adalah kemampuan utama yang dibutuhkan. Lebih lanjut, pada saat ada lamaran kerja, biasanya perusahaan akan melampirkan hard skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut seperti memiliki skill akuntan, dapat menghitung pajak, bisa mengoperasikan Ms, Word, mampu menulis blog, mampu membuat ilustrasi desain serta beberapa contoh lainnya. Sedangkan, soft skill adalah kepribadian, kemampuan komunikasi atau atribut personal yang memang dibutuhkan untuk dapat memberikan performa baik di dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan yang kamu miliki akan menunjukan bagaimana mudah berinteraksi dengan lingkungan. Selanjutnya, baik hard skill maupun kemampuan ini, memang dapat dipelajari, namun, hard skill lebih mudah dipelajari karena terdapat instansi seperti sekolah dan tempat kursus yang mengajarkan hard skill tersebut, sedangkan kemampuan yang satu ini dapat dipelajari dengan membaca buku dan mendengarkan pengalaman orang dalam menghadapi suatu masalah. Buat kamu yang ingin mengetahui deretan kemampuan-kemampuan selain hard skill yang berguna untuk karier kamu, kamu bisa simak informasi lengkapnya, berikut ini Contoh soft skills yang harus dimiliki Setelah membaca perbedaan antara soft dan hard skill di atas, paling tidak kamu jadi sudah memahami. Memang sebagai generasi Milenial kamu harus menguasai keterampilan yang berbeda jika dibandingkan zaman orang tua kamu dulu. Beberapa yang wajib dimiliki generasi milenial yakni antara lain sebagai berikut 1. Skill memecahkan masalah yang kompleks Semakin ke sini, permasalahan di dunia industri-profesional semakin rumit. Tren industri terus mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya. Hal ini tentu berpotensi untuk menimbulkan masalah-masalah yang baru juga. Tidak cuma pada level manajerial, hampir semua posisi atau jabatan kerja pasti akan memiliki masalahnya tersendiri. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah dengan cepat dan efektif. Hal ini bertujuan agar masalah yang ada tidak terlalu berlangsung lama dan menjadi besar. Selanjutnya, sebesar apapun masalahnya, setiap generasi milenial diharapkan memiliki kemampuan untuk mencari solusi pada setiap masalah yang ada. Dengan memiliki kemampuan pemecahan masalah, tanpa disadari kariernya pun akan melesat dengan cepat karena memiliki sifat dasar kepemimpinan. 2. contoh soft skill komunikasi yang baik Keterampilan yang satu ini memang sangat baik dimiliki baik untuk generasi muda di dunia pekerjaan maupun di kehidupan bermasyarakat. Komunikasi yang baik memang dibutuhkan di setiap lini pekerjaan untuk dapat berkoordinasi dengan baik. Lebih lanjut, setiap perusahaan pasti memiliki banyak departemen dan setiap departemen memerlukan kerjasama dan koordinasi yang baik. Cara meningkatkan soft skill komunikasi adalah dengan mulai belajar mendengarkan orang lain serta mulai memahami orang lain. Setelah kamu mulai mendengarkan dan memahami orang lain, kamu bisa memilih cara komunikasi yang baik terhadap orang lain. 3. Berpikir kritis Keterampilan yang harus dimiliki generasi muda berikutnya adalah dengan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis digunakan untuk melihat segala sesuatunya lebih jernih dan rasional. Kamu harus bersikap rasional terhadap apa yang kamu percayai dan harus dilakukan. Kemampuan berpikir kritis bisa menuntunmu untuk memahami gagasan yang logis, mengidentifikasi dan mengevaluasi sebuah konsep, dan mendeteksi kebenaran dari konsep tersebut. Jadi kamu tidak mudah percaya dan terhindar dari percobaan penipuan. 4. Berpikir kreatif Persaingan dunia pekerjaan sangatlah berat. Oleh karena itu, kamu mau tidak mau harus bisa berpikir kreatif dan bisa memasarkan diri dengan kreatif. Hal pertama yang kamu bisa lakukan dengan berpikir kreatif adalah dengan menyajikan CV kreatif agar dapat dilihat oleh para perekrut dan HRD. Lebih lanjut, kemampuan berpikir kreatif juga dapat memberikan ide atau solusi unik untuk memecahkan suatu masalah. Orang kreatif biasanya lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan berani mengambil risiko. 5. Memiliki skill kepemimpinan yang baik Keterampilan yang tidak kalah penting dimiliki generasi muda adalah skill kepemimpinan yang baik. Sebagai seorang individu, kamu tidak hanya membutuhkan skill manajemen diri yang baik saja, tetapi kamu juga perlu memiliki skill kepemimpinan yang baik. Tidak hanya seorang manajer yang membutuhkan skill ini, seorang staf juga harus memiliki sifat dasar kepemimpinan untuk memimpin suatu acara, proyek atau pekerjaan. 6. Mampu bekerja sama dengan orang lain Berkompetisi memang harus, tapi berkolaborasi juga gak kalah lebih penting. Kamu harus mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai kesuksesannya. Terlebih, di dunia profesional sangat sulit untuk bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Di era kolaborasi seperti sekarang, mampu bekerja sama dengan orang lain merupakan poin plus tersendiri. Jangan kamu anggap bekerja sendiri bakal terlihat keren, justru mereka yang mampu bekerja sama dengan siapapun yang kariernya bakal melejit. 7. Soft skill kecerdasan emosional Gak cuma kecerdasan teknis, para perusahaan kini mulai melihat kandidat-kandidat terbaik dari segi kecerdasan emosional. Lantas apa maksudnya dari kecerdasan emosional? Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur emosi di dalam diri. Emosi itu bisa marah, kecewa, sedih, senang, dan lain-lain. Mereka mampu mengaturnya di dalam situasi-situasi yang tepat. Misalnya, semua orang yang mendapatkan kritikan pastilah kesal dan marah, namun sebagai kalangan profesional, kamu harus menahannya dan menjadikan kritikan tersebut sebagai masukan untuk menjadi lebih baik lagi. 8. Mampu menilai dan mengambil keputusan dengan baik Di dunia profesional kalian pasti akan dihadapkan dengan banyaknya pilihan-pilihan, entah itu memilih perusahaan untuk bekerja, memilih strategi untuk mengembangkan bisnis, dan masih banyak lagi. Salah dalam mengambil keputusan bisa berakibat fatal ke depannya. Jadi penting untuk memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik. Bagaimana caranya? Dengan menjabarkan kelebihan dan kekurangan dari setiap keputusan yang diambil, setelah itu kamu baru bisa membuat keputusan.. 9. Berorientasi terhadap pelayanan Keterampilan yang harus dimiliki generasi milenial berikutnya adalah berorientasi pada pelayanan. Memiliki sikap kepedulian juga perlu dimiliki para milenial di tahun 2020, terutama kepada para pelanggan maupun rekan kerjamu. Masalahnya sudah banyak contoh orang-orang sukses yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat sekitar. Contohnya adalah Nadiem Makarim yang sukses mendirikan Gojek menjadi sebesar saat ini. Gojek diciptakannya dalam rangka memberikan pemenuhan pelayanan terhadap masyarakat akan moda transportasi yang cepat dan murah. 10. Skill negosiasi Kemampuan yang harus dimiliki oleh generasi muda berikutnya merupakan negosiasi. Negosiasi memiliki arti dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan yang berbeda mendiskusikan masalah mereka untuk mencari jalan keluar. Dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari keterampilan ini sangatlah dibutuhkan contohnya dalam kesepakatan penjualan, pembelian, kontrak hukum, sampai menyelesaikan konflik. Skill ini sama pentingnya dengan skill memecahkan masalah karena dengan skill negosiasi kamu dapat menyelesaikan beberapa masalah yang muncul di kemudian hari. Lebih lanjut, skill negosiasi juga penting dalam penyelesaian kehidupan sehari-hari. 11. Memiliki fleksibilitas kognitif Fleksibilitas kognitif adalah kemampuan untuk memikirkan dua konsep yang berbeda atau lebih secara bersamaan. Artinya, kamu diharuskan untuk memiliki pandangan yang luas dan berbeda-beda. Kemampuan ini bisa dimiliki jika kamu memiliki kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis. 12. Soft skill public speaking Kemampuan yang akan meningkatkan karier kamu adalah public speaking. Pasalnya, tidak semua orang mampu untuk berbicara di depan umum dan cenderung takut untuk memulainya. Padahal keterampilan yang satu ini cukup baik untuk dimiliki dan dapat digunakan untuk memimpin rapat, seminar, bahkan acara-acara besar. Lebih lanjut, jika kamu ingin sukses sebagai profesional muda, tidak ada salahnya untuk mempelajari keterampilan yang satu ini. Kamu bisa mencoba latihan dengan cermin untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kamu juga bisa melakukan latihan di depan teman atau keluarga kamu. 13. Manajemen waktu Selain beberapa kemampuan yang telah disebutkan di atas, manajemen waktu merupakan keterampilan yang tidak boleh kamu lewatkan di dalam dunia pekerjaan. Kamu harus bisa mengatur waktu kamu sebaik mungkin agar dapat menyelesaikan berbagai macam pekerjaan dengan baik. Skill manajemen waktu juga akan menunjukan bahwa kamu merupakan pribadi bertanggung jawab dan memiliki kedisiplinan yang tinggi. Sangat penting untuk memiliki soft skill yang satu ini. 14. Networking Sebagai profesional muda memiliki networking merupakan keterampilan yang wajib kamu kuasai. Pasalnya, ketika networking kamu luas, kamu jadi dapat membuka banyak kesempatan serta peluang yang datang kepadamu. Jangan pilih-pilih dalam bergaul, karena siapa tahu orang yang kamu tidak suka akan memberikan networking yang baik untuk kamu. 15. Adaptasi Keterampilan terakhir merupakan keterampilan yang sangat penting bagi generasi muda yakni kemampuan beradaptasi. Ketika kamu masih fresh graduate dan baru pertama kali masuk ke dunia pekerjaan, kamu harus beradaptasi dengan berbagai jenis pekerjaan, lingkungan, dan kepribadian baru. Keterampilan beradaptasi sangat berguna untuk dapat mudah bersosialisasi di lingkungan baru dan kemampuan untuk dapat bertahan di kantor. Nah, itulah beberapa soft skill yang bisa kamu kuasai agar kamu dapat bersaing di dunia pekerjaan. Pastikan kamu memiliki waktu untuk membaca dan belajar menguasai soft skill tersebut, ya. Selain memiliki keterampilan soft skill di atas untuk meningkatkan karirmu, pastikan kamu juga memiliki asuransi kesehatan sebagai proteksi finansial, ya. Jangan sampai karirmu terganggu karena adanya risiko kesehatan yang akan memakan biaya besar. Yuk, lihat pilihan asuransi kesehatan terbaiknya secara online! Pertanyaan seputar soft skill Apa itu soft skill dan contohnya? Soft skill adalah kepribadian, kemampuan komunikasi atau atribut personal yang memang dibutuhkan untuk dapat memberikan performa baik di dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan yang kamu miliki akan menunjukan bagaimana mudah berinteraksi dengan lingkungan. Contoh soft skill seperti mampu berpikir kritis dan kreatif, memiliki kepemimpinan yang baik, hingga kecerdasan emosional. Mengapa soft skill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja? Hadirnya industri menjadikan persaingan kerja saat ini juga semakin tinggi. Oleh karena itu, soft skill adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai generasi muda agar dapat bersaing di dunia pekerjaan. Untuk itu, daripada tabunganmu habis untuk biaya servis kendaraan, lebih baik gunakan untuk hal lain yang bisa mendukung karir. Yuk beli asuransi mobil di Lifepal, lebih hemat 25%! Melihat kondisi sekarang ini, hampir seluruh mahasiswa merasakan proses belajar dari rumah. Tentu saja, penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang membuat berbagai aktivitas terpusat di rumah. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, belajar dari rumah menyediakan waktu luang lebih untuk mahasiswa. Sisi baiknya, hal ini jadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mencari kegiatan lain dengan waktu luang tersebut. Menambah kegiatan di luar waktu belajar dengan magang memang bisa jadi hal yang menantang tapi, jangan salah, magang saat kuliah memiliki banyak manfaat untuk kamu pribadi. Dengan melihat minat dan bakatmu, ada banyak pilihan magang atau pekerjaan paruh waktu yang fleksibel untuk mahasiswa. Saat magang, kamu juga bisa memperoleh beberapa skills dengan magang atau bekerja saat kuliah. Yuk, simak alasan pentingnya magang saat kuliah dan skills apa aja yang bakal kamu dapatkan! Kenapa pengalaman kerja saat kuliah itu penting? Persaingan kerja yang lebih kompetitif Mencari pekerjaan setelah lulus tanpa memiliki pengalaman bisa jadi membuatmu kesusahan nantinya. Hal itu bisa terjadi karena banyak lowongan pekerjaan yang mensyaratkan pemahaman di bidang tertentu. Ditambah lagi, banyak mahasiswa yang mengisi waktu luang selama pandemi COVID-19 dengan melamar program untuk mahasiswa yang masih kuliah seperti mengikuti magang, volunteer, dan yang lainnya. Dengan begitu, mencari pekerjaan tetap setelah lulus kuliah akan menjadi lebih kompetitif dari biasanya karena banyak fresh graduate lain yang sudah memiliki beberapa pengalaman. Pemahaman yang mendalam Dengan magang atau bekerja saat kuliah, kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja bernilai yang gak akan kamu dapatkan di kelas, lho. Kamu akan lebih paham alur kerja tersebut dan juga mendapatkan feedback bermutu dari rekan kerja atau atasan yang berpengalaman. Dengan pengalaman tersebut, kamu akan tahu kenyataan di lapangan untuk bidang tersebut. Meningkatkan skills Masukan dari atasan atau rekan kerja lainnya mengenai bidang tersebut akan membantumu mengasah keterampilanmu. Selama magang, kamu bisa mengevaluasi kelebihan dan kelemahanmu dengan bertanya, memperhatikan, dan mengambil langkah-langkah yang dapat membantumu untuk berkembang. Memiliki CV yang lebih baik Dengan pengalaman kerja yang relevan, tentu kamu akan memiliki CV yang menarik bagi perusahaan. Kamu bisa cek contoh CV mahasiswa yang masih kuliah sebagai referensi untuk menyusun CV-mu sendiri. Bahkan, kamu bisa menggunakan pengalaman bekerja saat kuliah untuk menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi yang kamu lamar saat tahap wawancara. Punya koneksi lebih awal Selain pengamalan, nilai plus lainnya dari bekerja saat kuliah adalah memiliki koneksi sebelum lulus. Koneksi yang kamu miliki bisa membantumu mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan merekomendasikanmu untuk posisi tertentu. Di beberapa perusahaan, sistem referal bisa membantumu lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena didukung dengan pengalaman baik seseorang saat bekerja denganmu. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kamu menjadi pegawai tetap, di tempat magang jika kamu memang bekerja dengan baik dan memiliki potensi bagi perusahaan. Oleh karena itu, tunjukkan keantusiasan, keingintahuan, dan semangatmu saat magang atau bekerja, ya! Keterampilan berharga dari bekerja saat kuliah Selama bekerja atau magang, kamu akan mendapatkan beberapa skills berharga yang bisa bantu jenjang karirmu ke depannya saat mencari kerja setelah lulus nanti. Pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen dan pekerjaan berbasis digital freelance atau penjualan online adalah jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan anak kuliah. Berikut 10 skills penting yang bisa kamu dapatkan dari kedua jenis pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen Kamu bisa mendapatkan skills penting sebelum lulus kuliah dengan bekerja langsung dengan konsumen. Beberapa pilihan pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen bagi mahasiswa adalah kasir, sales, barista, pramusaji, pengantar makanan, dan yang lainnya. Pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara part-time atau full-time disesuaikan dengan pilihanmu. Lalu, apa aja skills yang bisa kamu dapatkan dari jenis pekerjaan ini? Berikut 5 skills yang akan kamu dapatkan. Pelayanan konsumen Melalui pekerjaan ini, kamu bisa mengembangkan keterampilan dalam menghadapi konsumen. Skill ini bukan cuma bisa bantu kamu yang setelah lulus ingin melamar pekerjaan yang perlu menghadapi konsumen secara langsung, tapi juga untuk kamu yang ingin bekerja di perusahaan yang menawarkan produk atau jasa. Selain itu, kamu bisa mengembangkan keterampilan lintas bidang transferable skills, seperti cara mempersuasi konsumen, berempati, bernegosiasi, dan kemampuan mengatur emosi yang bisa membantu kamu menghadapi konsumen di pekerjaan selanjutnya. Komunikasi Kemampuan selanjutnya yang dapat kamu kembangkan dari pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen adalah komunikasi yang baik. Hal ini sangat penting karena miskomunikasi bisa saja menyebabkan kerugian yang fatal dalam suatu pekerjaan. Skill komunikasi yang baik bisa membantumu berkomunikasi secara efektif dengan kolega atau atasanmu nantinya. Kemampuan ini juga dapat membantu kamu dan tim menghindari konflik yang akan menghambat pekerjaan. Dengan komunikasi yang baik, kamu dan tim juga dapat saling percaya dan memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Akuntabilitas Selain keterampilan dalam menghadapi konsumen, pekerjaan ini juga melibatkan tanggung jawab untuk mengatur dan menyimpan hasil penjualan sehari-hari. Memiliki tanggung jawab juga dapat melatih integritasmu saat bekerja. Jika kamu berhasil menunjukkan integritas, ini bisa menjadi nilai bagi perusahaan untuk merekrutmu karena kamu memiliki akuntabilitas berdasarkan pengalaman tersebut. Bekerja di bawah tekanan Masalah bisa muncul kapan saja termasuk saat kamu bekerja dengan pelanggan. Saat konsumen atau pelanggan marah, inilah saat di mana kamu melatih dirimu untuk mengatur emosi dan memikirkan solusi yang tepat untuk konsumen tersebut. Latihlah terus hal ini dan mintalah masukan dari seniormu, supaya kamu semakin terbiasa dan performa kerjamu kedepannya jadi lebih baik. Karena ini adalah satu keterampilan lintas bidang, bekerja di bawah tekanan bisa jadi nilai tambah buatmu saat mencari pekerjaan setelah lulus terutama di lingkungan kerja yang cepat berubah. Penyelesaian masalah yang kreatif Menangani masalah konsumen yang disebutkan di atas juga bisa melatih kamu menemukan penyelesaian masalah problem solving yang kreatif, lho. Keterampilan ini juga bisa membantumu di pekerjaan selanjutnya dengan memberikan solusi yang efektif saat pengambilan keputusan diperlukan. Pekerjaan berbasis digital freelance dan penjualan online Selain pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen, pilihan jenis pekerjaan lain yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah freelance atau penjualan online. Beberapa contoh pekerjaan ini adalah freelance penulis cerita, desainer grafis, social media marketing, desainer web, dan lain-lain. Dengan freelance atau berjualan online, kamu bisa mendapatkan 5 skills berharga berikut. Membangun merek brand development Salah satu hal yang dapat dipelajari saat bekerja freelance dan penjualan online adalah penyajian brand. Membangun citra branding untuk suatu produk atau jasa adalah langkah awal untuk memikat target konsumen yang tepat. Kemampuan brand development akan membantu produk atau jasamu dikenal oleh banyak orang. Ini juga bisa meningkatkan peluang penjualan produk atau jasamu. Dalam marketing, nama bisnis atau merek, desain logo, dan visual web juga penting untuk membuat citra brand yang kuat dan dipercaya. Selain untuk barang atau jasa, kemampuan ini juga bisa digunakan untuk personal branding. Pemasaran web Dengan adanya internet, semua orang bisa mencari produk yang dibutuhkan hanya dengan mengetik beberapa kata kunci. Dengan memahami pemasaran web, kamu bisa membantu calon pelanggan untuk menemukan situs kamu saat mereka sedang browsing. Selain cara marketing melalui web, cobalah juga untuk mengekspor lebih jauh tentang pelajarilah juga pengelolaan web, dan desain web. Kamu juga bisa menerapkan kemampuan branding di poin pertama di web yang sedang kamu bangun. Keterampilan berwirausaha Keterampilan berwirausaha juga bisa didapatkan dari pengalaman bekerja freelance dan berjualan online. Dengan memulai bisnis sendiri, kamu bisa mengasah keterampilan dasar dalam berbisnis, mulai dari pengembangan produk atau jasa, penentuan harga, penjualan, branding, marketing, komunikasi dengan pelanggan, dan logistik. Selain itu, keterampilan berwirausaha bisa membantu kamu mengidentifikasi antara peluang dan risiko. Menjaga kepuasan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan sambil mengatur waktumu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, hal ini penting untuk dilatih agar mereka tidak kecewa dan brand yang kamu bangun tetap baik di mata konsumen. Kamu bisa memulai dengan memahami target konsumen, kebutuhan mereka, dan meminta feedback dari mereka. Ketika kemampuan ini kamu dapatkan dan terus diasah, akan lebih mudah bagimu untuk tau project atau permintaan konsumen mana yang akan kamu terima sehingga kamu tetap bisa menyeimbangkan bisnis dan kegiatan kuliahmu. Manajemen waktu Salah satu tantangan dari freelance dan berjualan online adalah mengatur waktu. Dalam pekerjaan tersebut, kamu satu-satunya yang memutuskan kapan dan jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan setiap harinya. Walaupun sambil bekerja paruh waktu, jangan lupakan tanggung jawabmu di perkuliahan. Seimbangkanlah waktu antara bekerja dan kuliah, karena kemampuan manajemen waktu yang baik akan selalu berguna di dunia kerja. Itulah 10 keterampilan yang akan kamu dapatkan dari magang saat kuliah. Magang atau bekerja paruh waktu saat kuliah sangat bermanfaat untuk membantumu mempersiapkan diri dan bersaing di dunia kerja. Kamu juga akan lebih percaya diri untuk terbuka ke berbagai kesempatan lainnya di masa depan dan mengembangkan karirmu. Ada banyak lowongan pekerjaan untuk mahasiswa yang masih kuliah di JobStreet. Jadi, gak usah ragu lagi, yuk perbarui profil akun JobStreet sekarang untuk daftar magang atau freelance di bidang yang kamu minati! Kamu juga bisa mengikuti kursus dari JobStreet atau membaca tips karir untuk mengisi waktu luangmu saat pandemi dengan mengunduh JobStreet di Google Play Store atau Apple App Store sekarang. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko, yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

kemampuan yang bisa dikembangkan