Barangsiapamengambil satu ranting saja maka ranting itu akan menuntunnya ke neraka ." Demikian kisah Bahrom Al-Majusi yang hidupnya berakhir indah. Kedermawanannya menyantuni janda miskin telah menutup perbuatan jahilnya semasa hidupnya. Berkat rahmat Allah, ia mendapat hidayah Islam menjelang akhir hayatnya. Masya Allah Tabarakallah! KisahNabi Isa mengumpamakan nasib orang-orang yang serakah. Kisah Nabi Isa mengumpamakan nasib orang-orang yang serakah. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Saturday, 4 Rajab 1443 / 05 February 2022. Menu. HOME; RAMADHAN KisahNabi Isa dan pencuri roti. Suatu ketika, Nabi Isa dan sahabat-sahabatnya sedang melakukan perjalanan. Di tengah perjalanan, mereka melakukan ibadah bersama. Saat sedang melakukan ibadah, salah seorang di antara mereka mengambil sepotong roti dan memakannya sendiri. Ketika Nabi Isa dan sahabat akan makan, mereka hanya menemukan dua potong NabiIsa lantas membaginya jadi tiga bagian. Beliau berkata kepada sahabatnya, "Untukku sepertiga. Sepertiga lainnya, untukmu. Sepertiga sisanya untuk orang yang mengambil roti tadi." Sontak sahabat itu berseru, "Akulah yang mengambil roti itu!" Nabi Isa berkata, "Ambillah semua bagian emas ini untukmu." Merekamemakan dua roti dan satu roti tersisa. Nabi Isa bangkit untuk meminum air dan ketika beliau kembali beliau tidak menemukan roti yang ketiga. Nabi Isa bertanya kepada pria yang bersamanya tentang roti tersebut. Pria itu mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Lalu mereka berangkat berjalan lagi hingga sampai di tepi hutan. Mereka melihat rusa dengan dua anaknya. Nabi Isa menunjuk ke salah satu rusa dan rusa itu berlari ke arahnya. Keduanyamenelusuri tepi sungai sambil memakan tiga potong roti. Nabi Isa A.s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Saat Nabi Isa A.s. pergi minum ke sungai, dan kembali roti yang sepotong itu tidak ada, beliau bertanya kepada temannya, "Siapakah yang telah mengambil sepotong roti?" Jawab teman baru itu, "Aku tidak tahu." . Khutbah I إِنَّ الْحَـمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَشْكُرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، وَلَا ضِدَّ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا وَالِدَ وَلَا وَلَدَ وَلَا صَاحِبَةَ لَهُ، اَلَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِوَعَلٰى كُلِّ رَسُوْلٍ أَرْسَلَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّالْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ، وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ سورة آل عمران ٤٥ – ٤٦ Saudara-saudara seiman, Pada hari ini, tepat kiranya kita berbicara tentang nabi yang agung di antara para nabi yang dikenal sebagai ulûl azmi. Nabi ini Allah khususkan dengan keistimewaan yang agung, yakni Allah menciptakannya tanpa seorang bapak. Hal itu tidaklah sulit bagi Allah, bukankah Allah telah menciptakan Nabi Adam alaihissalam tanpa bapak dan ibu? Allah subhanahu wata’ala berfirman إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِنْدَ اللهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Maknanya “Sesungguhnya misal penciptaan Isa bagi Allah, adalah seperti penciptaan Âdam. Allah menciptakan Âdam dari tanah, kemudian Allah memunculkannya dengan mudah dan tanpa lelah. ” QS Ali Imran 59. Saudara-saudaraku, Ibunda Nabi Isa, yaitu Sayyidah Maryam alaihassalam adalah wanita paling mulia di dunia. Allah subhanahu wata’ala menyifatinya dalam Al-Qur’an dengan gelar ash-shiddîqah. Maryam tumbuh besar dalam kesucian dan jauh dari maksiat. Ia terdidik dalam kondisi bertakwa kepada Allah, melaksanakan semua kewajiban, menjauhi semua perkara haram dan memperbanyak amalan-amalan sunnah. Maryam diberikan kabar gembira oleh para malaikat bahwa Allah subhanahu wata’ala memilihnya di antara seluruh wanita yang ada, dan Allah menyucikannya dari segala perbuatan kotor dan hina. Allah subhanahu wata’ala berfirman وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ. سورة آل عمران ٤٢ Maknanya “Dan ingatlah ketika malaikat Jibril berkata "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia. ” QS Âli Imrân 42 Saudara-saudara seiman, Para malaikat bukanlah laki-laki dan bukan pula perempuan. Mereka adalah para hamba yang mulia yang diciptakan dari cahaya. Kadang mereka beralih bentuk dengan bentuk laki-laki tanpa alat kelamin laki-laki. Dengan bentuk inilah, Allah mengutus Jibril alaihissalam suatu hari kepada Sayyidah Maryam dalam rupa seorang pemuda yang putih mukanya. Ketika Sayyidah Maryam melihat Jibril alaihissalam yang berbentuk seorang pemuda yang berparas putih, beliau tidak mengenalinya, lalu Maryam takut kepadanya, bingung dan mengkhawatirkan keselamatan dirinya. Sayyidah Maryam mengira Jibril adalah seorang manusia yang datang untuk mengganggunya. Maka Sayyidah Maryam mengatakan apa yang Allah beritakan dalam Al-Qur’an قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا. سورة مريم ١٨ Maknanya “Maryam berkata Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa. ” QS Maryam 18. Seolah Maryam berkata, wahai Jibril, jika anda orang yang bertakwa dan taat kepada Allah, maka janganlah melakukan keburukan terhadapku. Maka Jibril berkata bahwa ia diutus kepadanya untuk memberikan anak yang shalih yang bersih dari segala dosa. Lalu Maryam berkata “Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak padahal tidak ada suami yang mendekatiku dan aku juga bukan pendosa dan pelaku zina?” Jibril alaihissalam pun menjawab tentang keheranannya bahwa menciptakan seorang anak tanpa bapak adalah mudah bagi Allah subhanahu wata’ala dan Allah akan menjadikannya pertanda bagi manusia dan bukti kesempurnaan atas kekuasaan qudrah Allah subhanahu wata’ala serta menjadi rahmat dan nikmat bagi orang yang mengikuti, mempercayai dan beriman kepadanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا، فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا، فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا، وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا، فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا. سورة مريم ٢٢ - ٢٦ Maknanya “Maka Maryam mengandung, lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma, dia berkata "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan, lagi dilupakan. ” Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini" QS Maryam 22-26 Saudara-saudara seiman, Jibril alaihissalam meniupkan di kerah baju bukaan di bagian leher Sayyidah Maryam, maka beliau mengandung Nabi Isa. Kemudian Maryam mengasingkan diri dengan kandungannya itu dan menjauh, karena takut diolok-olok masyarakat sebab ia melahirkan tanpa suami. Rasa sakit menjelang kelahiran pun mengantarkan Sayyidah Maryam ke batang sebuah pohon kurma yang sudah kering. Di sana karena takut disakiti orang, Sayyidah Maryam berharap untuk mati. Maka Jibril memanggilnya dari sebuah tempat di bawahnya di lereng sebuah gunung untuk menenangkannya dan memberitahukan kepadanya bahwa Allah subhanahu wata’ala menjadikan sungai kecil di dekatnya dan Jibril memerintahkannya agar menggoncang batang pangkal pohon kurma tersebut sehingga berguguran ruthab kurma yang mulai enak dimakan yang masih segar, agar Maryam makan dan minum dari rezeki yang Allah berikan kepadanya, dan agar ia senang. Jibril juga mengatakan kepadanya supaya berkata kepada orang yang melihatnya dan bertanya kepadanya tentang putranya “Aku telah bernazar kepada Allah untuk tidak berbicara kepada seorang pun.” Nazar seperti ini sah dalam syari’at-syari’at terdahulu. Saudara-saudaraku, Kemudian setelah proses melahirkan yang penuh berkah, Sayyidah Maryam pun kembali kepada kaumnya membawa putranya Isa alaihissalam sebagaimana Allah tegaskan dalam Al-Qur’an فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا. سورة مريم ٢٧ Maknanya “Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar’. ” QS Maryam 27 Kaumnya pun berkata kepadanya Engkau telah melakukan perbuatan mungkar yang besar. Mereka berburuk sangka kepada Maryam, menyalah-nyalahkan dan menyakitinya sementara Maryam tetap diam dan tidak menjawab, karena ia telah memberitahukan kepada mereka bahwa ia telah bernazar kepada Allah untuk tidak berbicara. Ketika keadaan menjadi sulit, maka Maryam menunjuk kepada Isa agar mereka berbicara kepadanya. Ketika itulah, mereka berkata kepada Maryam apa yang Allah beritakan dalam Al-Qur’an denganfirman-Nya فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا. سورة مريم ٢٩ Maknanya “Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?’” QS Maryam 29 Saudara-saudara seiman, Ketika itulah, Allah subhanahu wata’ala Yang Mahakuasa atas segala sesuatu dengan qudrah-Nya menjadikan Isa alaihissalam mampu berbicara, padahal ketika itu ia masih berupa bayi yang menyusu. Maka Isa mengatakan apa yang Allah sebutkan dalam Al-Qur’an قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللهِ. سورة مريم ٣٠ Maknanya “Isa berkata Sesungguhnya aku ini hamba Allah…” QS Maryam 30 Allah menjadikannya mampu berbicara saat masih dalam buaian. Dan kalimat pertama yang diucapkan Isa alaihissalam adalah "abdullâh" sebagai pengakuan akan kehambaannya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Dzat yang tidak melahirkan dan dilahirkan. آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا، وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ. سورة مريم ٣٠-٣١ Maknanya “Dia memberiku al Kitâb Injîl dan Dia menjadikanku seorang nabi. Dan Dia menjadikanku seorang yang diberkati di mana saja aku berada…” QS Maryam 30-31. Yakni, Allah jadikan aku bermanfaat bagi orang banyak, mengajarkan kebaikan ke mana pun aku pergi. وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا، وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا. سورة مريم ٣١-٣٣ Maknanya “…dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. ” QS Maryam 31-33 Isa alaihissalam tumbuh dengan baik. Lalu ia menghafal kitab Taurât dan mengamalkan syari’atnya, hingga Allah menurunkan wahyu kepadanya. Maka ia berbicara kepada Bani Israil, mengatakan apa yang Allah beritakan dalam Al-Qur’an وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ Maknanya “Dan ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurât, dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad Muhammad. ” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "Ini adalah sihir yang nyata. ” QS ash-Shaff 6 Lalu Nabi Isa alaihissalam berdakwah kepada kaumnya seperti halnya semua nabi danrasul. Ia mengajak kaumnya kepada Islam, beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Akan tetapi kaumnya mendustakannya, iri terhadapnya, dan menudingnya sebagai seorang penyihir, dan tidak ada yang beriman kepadanya kecuali jumlah yang sedikit. Kaumnya mulai menyakitinya dan berupaya membunuhnya, akan tetapi Allah menjaganya dan mengangkatnya ke langit seperti disebutkan dalam Al-Qur’an. Nabi Isa alaihissalam seperti utusan-utusan Allah yang lain telah menyampaikan berita gembira tentang penutup para nabi, yakni nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan mewasiatkan kepada para pengikutnya agar mengikuti Muhammad dan membelanya jika mereka mendapati masanya diutus. Abû Sa’d an-Naysabûri dalam kitabnya, Syaraf al-Mushthafâ telah meriwayatkan bahwa suatu ketika ada empat orang yang berangkat dari Yaman menuju Makkah di awal masa diutusnya NabiMuhammad shallallahu alaihi wasallam. Di antara mereka ada seorang yang bernama Ja’d bin Qays al Murâdiyy. Malam pun tiba, ketika mereka berada di padang yang terbuka, maka mereka singgah di sebuah tempat dan tidur kecuali Ja’d bin Qays al Murâdiyy. Tiba-tiba Ja’d mendengar suara tanpa rupa, berkata kepadanya أَلَا أيُّهَا الرَّكْبُ الْمُعَرِّسُ بَلِّغُوْا إِذَا مَا وَصَـلْتُمْ لِلْحَطِيـمِ وَزَمْزَمَا مُحَمَّدَنِ الْمَبْعُـوْثَ مِنَّــا تَحِيَّــةً تُشَــيِّعُهُ مِنْ حَيْثُ سَــارَ وَيَمَّمَا وقُوْلُوْا لَهُ إِنَّـا لِـدِيْنِكَ شِــــيْعَةٌ بِذٰلِكَ أَوْصَانَا الْمَسِيْحُ ابنُ مَرْيَمَا “Wahai rombongan yang sedang beristirahat, jika kalian sampai ke Hathîm dan Zamzam, sampaikanlah dari kami ucapan salam kepada Muhammad yang diutus oleh Allah. Keselamatan semoga selalu menyertainya ke mana pun ia berjalan dan bepergian, katakanlah kepadanya Kami adalah pendukung-pendukung agamamu, dengan inilah al Masîh Ibnu Maryam berpesan kepada kami." Saudara-saudaraku, Ternyata suara tersebut berasal dari seorang jin mukmin yang mendapati masa Nabi Isa alaihissalam sebelum diangkat ke langit. Jin ini beriman kepada Nabi Isa dan mendengar wasiatnya untuk beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallamdan mengikutinya ketika ia muncul. Jin ini berpesan kepada Ja’d agar menyampaikan salamnya kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, jika ia telah sampai di Makkah. Ketika rombongan tersebut sampai ke Makkah, Ja’d bertanya kepada penduduk Makkah tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, akhirnya Ja’d bertemu dengan Nabi, beriman kepadanya dan masuk Islam. Peristiwa ini terjadi sebelum kabar tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallamtersebar di jazirah Arab. Dalam kisah ini juga terdapat tambahan penjelasan bahwa Nabi Isa alaihissalam datang membawa agama Islam seperti halnya semua nabi yang lain sebagaimana diriwayatkan oleh al Bukhâri bahwa Rasûlullâh shallallahu alaihi wasallam bersabda اَلْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ دِيْنُهُمْ وَاحِدٌ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى، وَأَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ لَيْسَ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ Maknanya “Para nabi bagaikan saudara-saudara seayah, yakni agama mereka satu, yaitu Islam dan ibu-ibu mereka yakni syari’at-syari’at mereka berbeda-beda, dan aku adalah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam, tidak ada nabi lain antara diriku dan Nabi Isa. ” HٌR al Bukhâri أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Khutbah II إِنَّ الْحَـمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَشْكُرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ،وَعَلٰىإِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَرَضِيَ اللهُ عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنْ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ،فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا سورة الأحزاب ٥٦، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰىآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰىآلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰىآلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰىآلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، رَبَّنَاآتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ،اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضٰالِّيْنَ وَلاَ مُضِلِّيْنَ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وآمِنْ رَّوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ ما نَتَخوَّفُ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبٰى ويَنْهٰى عَنِ الفَحْشٰاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. Ustadz Nur Rohmad, Peneliti/Pemateri Bidang Akidah, Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur SUATU hari Nabi Isa Alahis-salaam berjalan dengan seorang teman yang baru dikenalnya. Keduanya menelusuri tepi sungai sambil memakan tiga potong roti. Nabi Isa satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu Nabi Isa pergi minum ke sungai, dan kembali roti yang sepotong itu tidak ada, beliau bertanya kepada temannya, “Siapakah yang telah mengambil sepotong roti?”Jawab teman baru itu, “Aku tidak tahu.”Keduanya meneruskan perjalanan. Tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa As menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa As bertanya, “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu siapakah yang mengambil sepotong roti itu?”Jawabnya, “Aku tidak tahu.”Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa As memegang tangan temannya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang. “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?”Jawabannya, tetap, “Aku tidak tahu.”Ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa As mengambil tanah dan kerikil, lalu diperintahkan, “Jadilah emas dengan izin Allah.”Tiba-tiba kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bagian.“Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti.”Serentak teman itu menjawab, “Akulah yang mengambil roti itu.”Lantas Nabi Isa berkata, “Ambillah semua bagian ini untukmu.”Keduanya pun berpisah. Tak lama kemudian orang itu didatangi dua orang perampok yang akan membunuhnya. Teman Nabi Isa itu menawarkan, “Lebih baik kita bagi tiga saja.”Tiga orang itu setuju. Lalu menyuruh salah seorang pergi ke pasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, “Untuk apa kita membagi emas itu, lebih baik makanan ini aku saja isi racun biar keduanya mati, dan emas ini selamat.”Makanan itu pun dibubuhinya racun. Sementara orang yang tinggal berkata, “Untuk apa kita membagi emas ini, jika ia datang lebih baik kita bunuh saja, dan emas itu kita bagi dua.” Ketika orang yang berbelanja itu datang, dibunuhlah oleh keduanya. Lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang mereka mati di sekitar harta itu. [] KISAH NABI ISA DAN 3 POTONG ROTI ANNAS Indonesia Kisah nabi Isa dan yahudi dengan 3 potong roti yang membawa petaka - YouTube Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti - YouTube Islampos - lalu Nabi Isa As menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa As bertanya, “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu Nabi Isa, Roti, Emas Dan Orang-orang Yang Serakah - Islampos Pin on Cerita Anak Kisah Nabi Isa Dan 3 Potong Roti - Islampos Kisah Tiga Potong Roti di Zaman Nabi Isa As. - JATMAN Online Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti ABDURRAHMAN PEMALANG Kisah Nabi Isa as. Dan tiga potong roti Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti Republika Online Kisah Nabi Isa dan Para Pencinta Dunia IslamIndonesia TAWARIKH KEHIDUPAN KISAH NABI ISA as DAN 3 POTONG ROTI Pencinta Ustadz Dan Habib - Assalamualaikum KISAH NABI ISA DAN 3 POTONG ROTI Suatu ketika Nabi Isa As melakukan perjalanan dengan di temani oleh seorang Yahudi, dengan membawa bekal 3 kerat roti Pin on Catatan Akhir Senja Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti Kisah Nabi Isa dan Roti yang Tersisa – Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Kisah Nabi Isa Dengan Temannya Yang Serakah 🎧 KISAH ISLAMI NABI ISA TIGA POTONG ROTI DAN BATU YANG JADI EMAS - YouTube Nabi Isa dan Para Peragu, Mimpi dan Irisan Roti Syahid Bersamamu Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti Kisah Inspiratif Nabi Isa dan Sepotong Roti - Hafiz Fans Club Syeikh Fikri Thoriq Kisah Nabi Isa AS dan 3 Potong Roti Part 03 - CHI 08/02 - YouTube Kisah Nabi Isa dan 3 Potong Roti Kisah nabi Isa dan yahudi dengan 3 potong roti yang membawa petaka - YouTube Nabi Musa dan Tiga Batang Emas Ebook Anak Nabi Isa Mengintrogasi Pencuri Roti - Cerita Pertualanggan Nabi - Kisah Nabi Isa as. Dan tiga potong roti Di kisahkan, pada suatu ketika Nabi Isa as. Bersama seorang yang mengawaninya dalam perantauan telah ditimpa kelaparan dan keduanya mengunjungi Nabi Isa, Roti, Emas Dan Orang-orang Yang Serakah - Islampos Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Permintaan Pengikut Nabi Isa untuk Berbuka Puasa - Kisah Nabi Isa Dan Orang-orang Yang Serakah - Islampos Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Nabi Isa - Best Seller Gramedia Nabi Isa dan 3 Penyamun sennysalim TAWARIKH KEHIDUPAN KISAH NABI ISA as DAN 3 POTONG ROTI 5 Nabi dan Rasul Bergelar Ulul Azmi yang Sabar Terus Berdakwah Kisah Menakjubkan Tentang Nabi Isa Yesus Kristus dan Para Sahabatnya Kisah Tiga Roti dan Tiga Batu Emas Sebening Mata Air Nabi Isa AS 9; Al-Maidah - Suara Muhammadiyah Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Nabi Isa - Best Seller Gramedia Nabi Isa As - Kisah Tiga Potong Roti - TQNN Kisah Nabi Isa AS Dan 3 Potong Roti READonesia Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Nabi Isa - Best Seller Gramedia Kerakusan Umat Nabi Isa Islam NU Online Kisah Nabi Isa Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat - Muslimidia Mukjizat Nabi Isa Kisah Turunnya Hidangan dari Langit dalam Al-Quran - Roti lapis Kumpulan Sejarah Islam Histories of Islam - Postingan Kisah Nabi Isa As, Sang Nabi Perkasa yang Tak Pernah Disalib Kaum Kafir -Mohon di Share- Ia bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam, Kisah Nabi Isa AS & Yesus Secara Lengkap Serta Terperinci Kisah Teladan Nabi Isa As Mukjizat Lahir Tanpa Seorang Ayah Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Hidangan Hari Raya Para Pengikut Nabi Isa 3 Kunci Penting Cara Sukses Puasa Menurut Isa Al-Masih Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Sirkredo - Sirkredo - Kisah Nabi Isa dan pencuri roti… Facebook Isa Al-Masih bin Maryam binti Imran Sekarung Emas Sang Mesiakh - Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Nabi Isa - Best Seller Gramedia Blog Tentang Islam - LNG Expert, Life Inspirations Kisah Tiga Potong Roti di Zaman Nabi Isa As. - JATMAN Online Kumpulan Doa dari Kisah Siti Maryam Ibunda Nabi Isa AS yang Ada Dalam Al-Quran - Halaman 2 - Kisah Keteladanan Nabi Ilyas PDF Waktu & Tempat Kelahiran Jesus dalam Al Qur’an – Blog Alhabib Pesantren Al-Hidayat Gerning Cetak Santri Pengusaha Roti NU Online Kisah Nabi Isa PDF Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Isa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kisah Ashabul Kahfi dan Suri tauladan, Surat Al-Kahfi Kisah Nabi Isa Dari Lahir Sampai Wafat [Complete] Kisah Nabi Isa. AS Kumpulan Doa dari Kisah Ibunda Nabi Isa AS Siti Maryam yang Ada Dalam Al Quran - Halaman 2 - Kisah Lengkap dan Sejarah Nabi Isa Menurut Quran - ISLAM ISLAMI KISAH NABI ISA DAN 3 POTONG ROTI ANNAS Indonesia Isa Al Masih Memberi Makan Orang Saat Teduh Dengan Tuhan Mengapa Injil Menolak Kisah Isa Membuat Burung dalam Qs 349? Ebook 101 Doa Anak Saleh, Kisah Teladan Tidak Mau Bersedekah 108 Buku anak, Literasi, Buku Kisah Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi dan Menyebarkan Tauhid Bag-1 - Islami[dot]co KISAH – Dialog Nabi Isa dan Orang Mati IslamIndonesia Kisah Tiga Orang Yang Pelit, Hikayah Ini Dikisahkan Pada Zaman Nabi Isa AS Cerita Nabi - Nabi - . KISAH NABI ISA AS Putra Maryam . Nabi Isa sebagai putra maryam Ia bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam, putra Maryam Nabi Isa diutus Keserakahan Sumber kehancuran – Kisah Nabi Yahya dan Nabi Isa, serta Mukjizatnya Lengkap Roti dan bara api masa kecil Nabi Musa / Zainal Abidin PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK Kisah Nabi Isa AS dan Rentetan Mukjizat dari Allah SWT Kisah Kesabaran Nabi Isa As - PUSTAKAWAN BARRU Rezim Suriah Menaikkan Harga Roti dan Solar saat Krisis Semakin Parah Kisah Nabi Isa dan Pencuri yang Bersumpah Atas Nama Allah Cerita dalam Al Quran - Kisah Nabi Isa AS Kastari Animation Official - YouTube Kisah 25 Nama Nama Nabi dan Rasul Allah disertai mukjizat dan ketauladanannya NABI ISA BDJ Aku Cinta Nabi 2 - Buku Cerita Anak Rayya Creativa Shopee Indonesia Kisah Tiga Potong Roti di Zaman Nabi Isa As. - JATMAN Online Kisah Singkat Nabi Isa Keajaiban, Mukjizat dan Ajaran-Nya Kisah Nabi Isa AS Singkat dan Lengkap - Bagian 1 Kisah Nabi Isa dan Mukjizat Nabi Isa - Best Seller Gramedia Kisah Nabi Isa PDF Kisah Singkat Nabi Isa Keajaiban, Mukjizat dan Ajaran-Nya KISAH NABI ISA DAN 3 POTONG ROTI ANNAS Indonesia Ilustrasi. Foto wikimedia SUATU hari, seorang laki-laki meminta izin kepada Nabi Isa agar diperbolehkan menemani beliau dalam suatu perjalanan. Nabi Isa alaihissalam pun mengizinkannya. Lalu berjalanlah mereka berdua hingga sampai di sebuah sungai, seketika itulah mereka berdua istirahat sejenak untuk makan siang. Saat itu, perbekalan yang mereka punyai hanyalah tiga potong roti; dua dimakan, dan satunya disisakan. Selesai makan, nabi Isa beranjak ke arah sungai untuk minum, dan sedetik kemudian kembali ke tempatnya semula. Namun, ia tidak mendapati sisa roti yang satu itu. Spontan beliau pun bertanya kepada laki-laki yang menemaninya, “Siapa yang memakan sisa satu roti tadi?” Ia menjawab, “Aku tidak tahu.” Lalu mereka berdua pun melanjutkan sisa perjalanannya. Tiba-tiba tampaklah seekor rusa bersama dua anaknya. Tanpa pikir panjang lagi, keduanya langsung menyembelih seekor anak rusa itu, lantas memakannya hingga kenyang. Kemudian Nabi Isa berkata kepada bangkai rusa yang telah disembelih tersebut, “Dengan izin Allah, hiduplah kembali wahai rusa.” Sejurus kemudian rusa itu pun kembali hidup, lalu pergi meninggalkan keduanya. Lantas Nabi Isa bertanya kepada laki-laki yang menemaninya, “Demi Allah yang memperlihatkanmu keajaiban ini, siapa yang memakan roti itu?” Ia pun tetap menjawab, “Aku tidak tahu”. Kemudian keduanya berjalan lagi hingga tiba di sebuah lembah yang penuh air. Serta merta nabi Isa menggandeng tangan laki-laki itu dan berjalan di atas air seraya menanyainya lagi, “Sekarang, jawablah! Siapa yang mengambil roti itu.” Kali ini pun ia masih menjawab dengan jawaban yang sama, “Aku tidak tahu.” Lalu keduanya melanjutkan perjalanannya lagi hingga akhirnya tiba di sebuah padang sahara yang tandus. Segera Nabi Isa mengumpulkan tanah atau pasir, lantas berkata, “Dengan izin Allah, jadilah emas!” Maka tanah atau pasir itu pun berubah menjadi emas. Kemudian Nabi Isa membagi emas itu menjadi tiga, “Satu bagian untukku, satu bagian untukmu, dan satu bagian lagi untuk yang memakan roti itu,” ujarnya. Tiba-tiba laki-laki yang membersamai Nabi Isa itu mengaku, “Akulah yang memakan roti itu.” Begitu mendengarnya Nabi Isa pun menimpali, “Kalau begitu, semua emas ini untukmu saja.” Lalu beliau pergi meninggalkan temannya itu sendirian. Tak berselang lama, teman laki-laki Nabi Isa kedatangan dua orang yang ingin merebut emas itu dari tangannya. Karena takut dibunuh, laki-laki itu pun berkata, “Bagaimana kalau emas ini kita bagi bertiga saja?” Tanpa basa-basi kedua orang itu menerimanya. Sejurus kemudian ketiganya memutuskan untuk berteman. Selang beberapa waktu ketiganya merasakan lapar, maka salah seorang dari mereka pergi membeli makanan ke desa terdekat. Di tengah perjalanan, laki-laki yang membeli makanan itu berujar dalam hati, “Kenapa emas itu harus dibagi tiga? Biarlah aku racuni makanan ini; agar kedua temanku itu mampus. Kalau sudah begitu kan emas itu menjadi milikku seorang,” seraya menaruh racun pada makanan itu. Sementara, salah seorang dari kedua temannya yang menunggu juga berujar, “Kenapa sih teman kita yang satu ini meski mendapat bagian sepertiga? Kenapa tidak kita bunuh saja dia sekembalinya dari desa? Lalu kita bagi emas ini berdua saja,” ujarnya kepada teman satunya. Begitu ia kembali, keduanya langsung membunuhnya, lalu memakan apa yang telah dibelinya. Tak berselang lama, keduanya pun ikut menyusul menemui ajal karena keracunan. Ketiga-tiganya akhirnya meninggal dunia sebagai korban dari emas itu. Pada akhirnya emas itu pun tak bertuan. Beberapa saat kemudian, Nabi Isa melewati tempat tersebut, seraya mendapati apa yang telah terjadi. Serta merta beliau pun berkata, “Inilah dunia, berhati-hatilah.” *** *Disalin dari 500 kisah orang shalih penuh hikmah hal 179-181. SUATU hari Nabi Isa Alahis-salaam berjalan dengan seorang teman yang baru dikenalnya. Keduanya menelusuri tepi sungai sambil memakan tiga potong roti. Nabi Isa satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Saat Nabi Isa pergi minum ke sungai, dan kembali roti yang sepotong itu tidak ada, beliau bertanya kepada temannya, “Siapakah yang telah mengambil sepotong roti?” Jawab teman baru itu, “Aku tidak tahu.” BACA JUGA 8 Fakta Kedatangan Nabi Isa di Akhir Zaman Keduanya meneruskan perjalanan. Tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa As menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa As bertanya, “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu siapakah yang mengambil sepotong roti itu?” Jawabnya, “Aku tidak tahu.” Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa As memegang tangan temannya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang. “Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu?” Jawabannya, tetap, “Aku tidak tahu.” Ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa As mengambil tanah dan kerikil, lalu diperintahkan, “Jadilah emas dengan izin Allah.” Tiba-tiba kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bagian. “Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti.” Serentak teman itu menjawab, “Akulah yang mengambil roti itu.” Lantas Nabi Isa berkata, “Ambillah semua bagian ini untukmu.” Keduanya pun berpisah. Tak lama kemudian orang itu didatangi dua orang perampok yang akan membunuhnya. Teman Nabi Isa itu menawarkan, “Lebih baik kita bagi tiga saja.” BACA JUGA Dialog Nabi Isa dan Iblis Tiga orang itu setuju. Lalu menyuruh salah seorang pergi ke pasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, “Untuk apa kita membagi emas itu, lebih baik makanan ini aku saja isi racun biar keduanya mati, dan emas ini selamat.” Makanan itu pun dibubuhinya racun. Sementara orang yang tinggal berkata, “Untuk apa kita membagi emas ini, jika ia datang lebih baik kita bunuh saja, dan emas itu kita bagi dua.” Ketika orang yang berbelanja itu datang, dibunuhlah oleh keduanya. Lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang mereka mati di sekitar harta itu. []

kisah nabi isa dan roti